FULFILLING LIFE, Parlindungan Marpaung

Judul/Title: Fulfilling Life
Penulis/Author: Parlindungan Marpaung
Penerbit/Publisher: MQ Publishing
Edisi/Edition: 2007
Halaman/Pages: 342
Dimensi/Dimension: 11.5 x 17.5 x 2cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Kategori/Category: Dijual/For Sale
Harga/Price: Rp. 50.000,-
Call No.:
Status: Ada/Available

***

Pengetahuan dapat diperoleh kapan dan dimana pun. Bahkan dari seekor nyamuk atau dari toilet (maaf) sekalipun. Daya rekam dan daya lihat seseorang terhadap pengetahuan berbeda-beda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh sejauh mana dari setiap detik waktu atau sejengkal ruang dipakai untuk menggali ilmu dan mengasah kepekaan rasa spiritualitas. Dengan ilmu dan spiritualitas, hidup akan mencapai titik kesadaran (ultimate) dan penyatuan hakikat (unity), seperti halnya dimensi ragawi dan ruhaniah. Ini pula yang dipaparkan penulis lewat kemampuannya "menangkap cerita-cerita dan pengalaman-pengalaman penuh hikmah yang selalu dijadikan pintu sebagai awal pengupasan berbagai persoalan hidup yang dialami manusia.

Di dalam buku Fulfilling Life, penulis yang juga sukses lewat buku Setengah isi Setengah Kosong ini mengajak kita untuk membangun kesadaran pribadi maupun kolektif lewat potensi-potensi diri yang dimiliki manusia melalui berbagai motivasi hidup sehingga kelak diharapkan setiap orang bisa peduli terhadap sesama dan hidup mulia di hadapan Tuhan.

Dengan pengalamannya sebagai trainer di berbagai perusahaan, buku ini terasa berbeda karena dari topik-topik yang sederhana diangkat menjadi pengetahuan yang sangat luar biasa, mendalam, dan penuh makna. Bagi orang lain, masalah-masalah sederhana yang sering dialami, dibaca dan didengar, dan dilihat barangkali hanyalah sebuah lintasan informasi atau pengetahuan yang tak berarti apa-apa. Misalnya topik tentang Kacang Lupa Pada Kulitnya, Harga Sebuah Pujian, Matahari dan Angin, Kura-Kura Pesimis, Perjuangan Ngengat, dan sebagainya. Akan tetapi, di tangan penulis topik-topik sederhana tersebut menjadi sangat berarti terutama dalam meneguhkan eksistensi diri, hubungan manusia dengan sesama dan dengan Tuhannya.

No comments:

Post a Comment